Jumat, 21 Oktober 2016

Cara Konfigurasi DHCP di Cisco Packet Tracer

Assalamualaikum Wr. Wb
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah sebuah service dari server yang memungkinkan sebuah PC/Laptop/perangkat lain client bisa mendapat IP secara otomatis dari server DHCP. Dengan service ini, administrator jaringan maupun pengguna jaringan menjadi lebih mudah dan praktis dalam menggunakan jaringan. Misalnya dalam sebuah jaringan ada 200 PC, jika tidak ada DHCP maka admin tersebut harus menkonfigurasi satu per satu PC nya dengan memasukkan IP, gateway, dns, dan subnetmask. 

Hal ini tentu sangat melelahkan dan memakan banyak waktu. Namun dengan layanan DHCP seorang admin hanya perlu mengaktifkan DHCP dan setiap PC ataupun perangkat lain akan menerima IP, DNS, gateway, dan subnetmask secara otomatis. Dengan layanan DHCP tidak perlu memakan banyak waktu.

Sebenarnya jika anda terhubung ke jaringan internet, misal wifi anda sudah menerima layanan dhcp. Karena anda sudah menerima IP secara otomatis dari DHCP server dan anda tidak perlu memasukan IP secara manual. 

Berikut langkah - langkah konfigurasi DHCP di Cisco Packet Tracer :
  1. Setelah membuka Cisco Packet Tracer, buat sebuah topologi jaringan star. Seperti gambar dibawah :
  2. Selanjutnya, port yang terhubung dari switch ke PC berwarna hijau. Kalau yang dari switch ke router memang masih erwarna merah Karena belum di konfigurasi.
  3. Kemudian klik pada router untuk mulai menkonfigurasi DHCP. 
  4. Kemudian tambahkan beberapa perintah ini :
      Router>enable
      Router#configure terminal
      Router(config)#int fa0/0
      Router(config-if)#ip add 192.168.10.1 255.255.255.0
      Router(config-if)#no shut

  5. Jika sudah, tekan ENTER kemudian tambahkan beberapa perintah untuk konfigurasi dhcp :
      Router(config-if)#ex
      Router(config)#ip dhcp pool dhcp 1 //dhcp1 merupakan nama dhcp, bisa diganti dengan nama lain
      Router(dhcp-config)#network 192.168.10.0 255.255.255.0
      Router(dhcp-config)#default-router 192.168.10.1
      Router(dhcp-config)#ex 

  6. Sampai di langkah ini konfigurasi dhcp di router sudah selesai.
  7. Kemudian kita beralih di konfigurasi PC. Klik PC kemudian pilih Desktop > IP Configuration

  8. Klik pada DHCP. Tunggu beberapa saat, kemudian akan terlihat “DHCP request succesful”. Dan akan terisi IP nya.
  9. Lakukan juga pada PC yang lain dan Laptop yang lain. Caranya sama.

  10. Ada satu lagi fitur dari cisco ini yaitu dapat menentukan IP address yang tidak boleh diberikan ke client (pengecualian IP). Lalu bagaimana caranya? Mari kita praktekkan.
  11. Kembali ke router, masukkan perintah berikut
      Router(config)#ip dhcp excluded-address 192.168.10.1 192.168.10.20
      Router(config)#ex

    1. Perintah di atas berarti IP 192.168.10.1 sampai 192.168.10.20 tidak boleh diberikan kepada client. maka nanti IP yang diterima oleh client dimulai dari 192.168.10.21

  12. Kemudian kita beralih ke PC lagi
  13. Desktop > IP Configuration
  14. Klik pada Static kemudian klik lagi pada DHCP


  15. Akan terlihat IP yang diterima adalah 192.168.10.21 seperti gambar diatas.
  16. Lakukan juga pada PC yang lain. Maka nanti IP akan berubah semuanya.
  17. Langkah terakhir adalah melakukan tes ping dari PC satu ke PC yang lain.
  18. Klik ikon amplop yang ada di sidebar kanan kemudian klik sebuah PC kemudan klik PC yang lain seperti gambar di bawah (misalnya PC0 ke PC1)

  19. Kemudian hasil ping (sukses atau gagal) akan berada di kanan bawah seperti pada gambar 
  20. Jika Successful berarti konfigurasi sudah benar dan service DHCP sudah berfungsi dengan baik.


  21. Sekian tutorial dari saya semoga dapat membantu.
    Wassalamualaikum Wr. Wb
Read More

Rabu, 19 Oktober 2016

Cara Mudah Konfigurasi VLAN di Cisco Packet Tracer dengan 1 Switch dan 1 Router

Cara Mudah Konfigurasi VLAN di Cisco Packet Tracer dengan 1 Switch dan 1 Router


Assalamu’alaikum Wr. Wb
Pada posting kali ini saya akan memberikan tutorial tentang konfigurasi VLAN di Cisco. Disini saya gunakan Cisco Packet Tracer sebagai simulasinya. Sebelumnya kita bahas sedikit tentang VLAN.
Fitur yang paling diunggulkan dari Switch Cisco adalah kemampuan Managable Switch atau disebut juga Smart Switch. Artinya, swith ini berbeda denga switch lain yang hanya bersifat melewatkan paket data. Switch Cisco ini mempunyai fitur unggulan, yakni VLAN(Virtual LAN).
Apa itu VLAN? Sesuai artinya, VLAN adalah LAN yang bisa disebut tidak nyata. Jadi seolah – olah kita sedang berada di jaringan yang berbeda, walaupun kabel/wifi kita tersambung ke perangkat yang sama. Saat kita melihat, misalnya port 2 dan 3 (Pada Switch) ternyata memiliki subnet ataupun kelas yang berbeda. hal ini sangat dimungkinkan sekali karena menerapkan fitur VLAN. Jadi port 2 dan 3 tadi sudah berbeda jaringan, walaupun masih dalam 1 perangkat.

Langsung saja kita mulai konfigurasi pada vlan di Cisco Packet Tracer sebagai simulasi dari konfigurasi yang real dengan perangkat Cisco.

  1. Konfigurasi PC
    1. Langkah pertama adalah membuka Aplikasi Cisco Packet Tracer, bisa yang Student bisa yang Academy
    2. Kedua, membuat topologi jaringannya, seperti gambar dibawah ini  
    3. konfigurasi vlan cisco packet tracer
      Desain jaringan (1 switch, 1 router, 6 pc)

      klik untuk memperjelas
    4. Dengan keterangan :
      Router0 terhubung menggunakan port fa0/0 dengan port pada switch fa0/24
      PC 0 terhubung dengan port FastEthernet 0/1 dengan IP 10.10.10.10 (Kelas A)
      PC 1 terhubung dengan port FastEthernet 0/2 dengan IP 10.10.10.11 (Kelas A)
      PC 2 terhubung dengan port FastEthernet 0/3 dengan IP 10.10.10.10 (Kelas A)
      PC 3 terhubung dengan port FastEthernet 0/10 dengan IP 192.168.10.10 (Kelas C)
      PC 4 terhubung dengan port FastEthernet 0/11 dengan IP 192.168.10.11 (Kelas C)
      PC 5 terhubung dengan port FastEthernet 0/12 dengan IP 192.168.10.12 (Kelas C)
      Semuanya menggunakan kabel cooper straight trough

      Disini saya bedakan kelasnya, agar terlihat bahwa PC dapat berkomunikasi walaupun berbeda jaringan (kelas).

    5. Selanjutnya, adalah konfigurasi IP di masing – masing PC. Caranya dengan meng-klik PC yang akan dikonfigurasi (1X klik). Kemudian menuju tab Desktop -> kemudian pilih IP Configuration
      konfigurasi vlan cisco packet tracer
      IP configuration
      klik untuk memperbesar


    6. konfigurasi IP di PC cisco packet tracer
      Konfigurasi IP di PC
      klik untuk memperbesar
    7.  Kemudian mengisikan IP pada setiap PC. Terdapat kolom untuk mengisi IP, Subnet Mask, Gateway, dan DNS. Kita isikan saja IP v4 nya, IP v6 nya dibiarkan kosong.


    8. PC 0 :
      IP : 10.10.10.10 
      Subnet Mask : 255.0.0.0 
      Default Gateway : 10.10.10.1 

      PC 1 : 
      IP : 10.10.10.11 
      Subnet Mask : 255.0.0.0 
      Default Gateway : 10.10.10.1 

      PC 2 : IP : 10.10.10.12 
      Subnet Mask : 255.0.0.0 
      Default Gateway : 10.10.10.1 

      PC 3 :
      IP : 192.168.10.10 
      Subnet Mask : 255.255.255.0 
      Default Gateway : 192.168.10.1

      PC 4 : 
      IP : 192.168.10.11 
      Subnet Mask : 255.255.255.0 
      Default Gateway : 192.168.10.1 

      PC 5 : IP : 192.168.10.12 
      Subnet Mask : 255.255.255.0 
      Default Gateway : 192.168.10.1 

      Isikan pada masing – masing PC


  2. Konfigurasi Switch

    1. Klik 1x pada switch
    2. konfigurasi vlan switch cisco packet tracer
      Konfigurasi switch
      klik untuk memperbesar
    3. Berpindah ke tab CLI kemudian tekan ENTER


    4.  Selanjutnya masukkan perintah :
    5. Switch>enable 
      Switch#configure terminal
      Switch#vlan database 
      Switch(vlan)#vlan 10 name VLAN10 
      Switch(vlan)#vlan 20 name VLAN20 
      Switch(vlan)#exit 

      Switch#show vlan 
    konfigurasi vlan cisco packet tracer
    Mengecek vlan di switch
    klik untuk memperbesar
      Terlihat VLAN10 dan VLAN20 sudah aktif. Ini berarti vlan tersebut sudah terdaftar di switch dan sudah bisa digunakan, namun masih ada konfigurasi selanjutnya.

    1. Kemudian mengetikkan perintah ini di tab CLI :

          Switch#configure terminal
          Switch(config)interface fastethernet 0/24
          Switch(config-if)switchport mode trunk
          Switch(config-if)no shutdown 

          Switch(config-if)int fa0/1                 //merupakan singkatan dari interface fastethernet 0/1
          Switch(config-if)switchport mode access
          Switch(config-if)switchport acces vlan 10       //artinya pada port fa0/1 akan dipasang vlan 10

          Switch(config-if)int fa0/2
          Switch(config-if)switchport mode access
          Switch(config-if)switchport access vlan 10

          Switch(config-if)int fa0/3
          Switch(config-if)switchport mode access
          Switch(config-if)switchport access vlan 10

          Switch(config-if)int fa0/10
          Switch(config-if)switchport mode access
          Switch(config-if)switchport access vlan 20
          Switch(config-if)int fa0/11
          Switch(config-if)switchport mode access
          Switch(config-if)switchport access vlan 20

          Switch(config-if)int fa0/12
          Switch(config-if)switchport mode access
          Switch(config-if)switchport access vlan 20
          Switch(config-if)end

  3. Konfigurasi Router
    1. konfigurasi vlan cisco packet tracer
      Konfigurasi router
      klik untuk memperbesar
    2. Selanjutnya kita menuju ke konfigurasi Router, yakni Router0. Klik 1x pada Router 0 -> kemudian masuk ke tab CLI Ketikkan no -> ENTER kemudian ENTER lagi.
    3. Masukkan konfigurasi di bawah ini :

      Router>en
      Router#conf t      //singkatan dari configure terminal
      Router(config)int fa0/0 
      Router(config-if)no shut     //singkatan dari no shutdown, agar lebi cepat dalam konfigurasi

      Router(config-if)int fa0/0.10    //merupakan interface virtual (VLAN). “.10” merupakan id dari vlan yang akan dilewatkan ke port 0/0
      Router(config-subif)encapsulation dot1Q 10   //angka 10 menunjukkan vlan ID
      Router(config-subif)ip address 10.10.10.1 255.0.0.0   //menambahkan IP ke fa0/0.10
      Router(config-subif)int fa0/0.20
      Router(config-subif)encapsulation dot1Q 20
      Router(config-subif)ip add 192.168.10.1 255.255.255.0   //merupakan singkatan dari ip address
      Router(config-subif)end   //untuk mengakhiri konfigurasi

      Setelah itu kita tutup saja jendela Router0. Sampai tahap ini konfigurasi sudah selesai. Langkah terakhir adalah melakukan pengujian.


  1. Pengujian
    1. Melakukan pengujian dengan test ping menggunakan protocol ICMP. Dengan cara mengklik ikon Amplop tertutup (ada tanda + nya) di sebelah kanan jendela kerja.
    2. Setelah itu, klik PC yang akan melakukan ping (misalnya PC0), kemudian klik PC yang akan di ping (misalnya PC1)
      konfigurasi vlan cisco packet tracer
      Pengujian dengan ping
      klik untuk memperbesar

    3. konfigurasi vlan cisco packet tracer
      Pengujian vlan dengan ping
      klik untuk memperbesar
    4. Hasil ping akan terdapat di pojok kanan bawah, seperti gambar di bawah ini 


    5. Terlihat ping dari PC0 ke PC1 Sukses. 
    6. Itu tadi percobaan yang masih dalam satu vlan, kita coba ping ke berbeda vlan
    7. konfigurasi vlan cisco packet tracer
      Pengujian ping ke berbeda vlan
      klik untuk memperbesar



      konfigurasi vlan cisco packet tracer
      Hasil ping sukses
      klik untuk memperbesar
    8. Hasilnya akan terlihat di pojok kanan bawah, dan hasilnya sukses.

    9. Bisa juga dilakukan ping dari PC yang lain (di coba semuanya) agar memastikan konfigurasi berjalan dengan baik.
    10. Ping juga bisa dilakukan dengan mode teks, caranya klik salah satu PC (yang akan melakukan ping) menuju ke tab Desktop -> Command Prompt
    11. Akan muncul jendela Command Prompt, kemudian ketikan ping <alamat ip tujuan> kemudian ENTER.  misalnya  : ping 10.10.10.10
    12. Akan muncul hasil ping apabila terdapat Request from 10.10.10.10 berart ping berhasil.
    13. pabila terdapat Request time out berarti ping gagal dan PC belum saling terhubung.




Sekian Tutorial dari saya Tentang Cara Konfigurasi VLAN di Cisco Packet Tracer dengan 1 Switch dan 1 Router

Semoga membantu.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb
Read More